Keterangan :
Aturan Umum (Level 1 – 14)
1. Program Tahfidz pondok pesantren Al-Ishlah memiliki target 18 juz dalam
masa pendidikan 6 tahun.
2. Program ini dibagi menjadi 12 level dan masa setiap level adalah 1
semester.
3. Target waktu setor adalah jenjang kelas yang menjadi target tercapainya
jumlah hafalan santri untuk level tertentu.
4. Bagi santri yang memiliki kemampuan lebih dalam mengahafal bisa
mengikuti program level 13 dan 14 (program lanjutan) untuk menggenapkan hafalan
mereka menjadi 30 Juz.
5. Santri yang memiliki kemampuan hafalan yang lebih baik, boleh naik ke
level yang lebih tinggi meskipun melampaui target level kelas yang seharusnya,
misal : Ahmad kelas 9 semester ganjil, maka dia seharusnya berada di level V
dengan target 8 juz, jika ia mampu ia boleh naik langsung ke level VI.
6. Santri dinyatakan naik level apabila sudah melakukan penyetoran sesuai
target level tersebut dan lulus ujian pada PTS dan PAS dengan nilai minimal
75.
7. Kenaikan kelas santri tidak berhubungan langsung dengan kenaikan level (contoh
: Ahmad sudah berada di kelas IX, namun masih berada pada level IV pada program
tahfidz).
Aturan Khusus (Tastbit al-Hifdz 30 Juz)
1. Program ini hanya diikuti untuk santri yang sudah menyelesaikan hafalan
Al-Qur’an 30 juz.
2. Program ini adalah program lanjutan dan bersifat pilihan, tidak ada paksaan sama sekali dari bagian Koordinator Tahfidz.
3. Program ini menekankan kepada penguatan hafalan. Dimana santri diarahkan untuk menyetorkan kembali seluruh hafalan mereka secara menyeluruh dengan tujuan menguatkan/memutqinkan hafalan.
4. Ketentuan SOP halaqah Tastbit:
a.
Santri menyetorkan hafalan minimal 1 juz
per pekan kepada musyrif halaqah sekali duduk, di mulai dari juz 1 begitu
seterusnya hingga juz 30.
b.
Pada pekan berikutnya, sebelum menyetorkan
hafalan selanjutnya santri akan ditanyakan minimal 3 pertanyaan dari setoran
hafalan yang telah lewat. Jika santri mampu menjawab dengan baik, maka
dipersilahkan untuk menyetorkan hafalan juz selanjutnya, namun jika tidak maka
kegiatan halaqah diundur. (contoh: saat ini Ahmad sudah masuk di pekan ketiga,
maka sebelum ia menyetorkan juz 3, musyrif akan menanyakan minimal 3 pertanyaan
di juz 1 & 2)
c.
Bagi santri yang sudah menyelesaikan
setoran hafalan 5 juz, maka pekan depan tugasnya adalah menyetorkan hafalan 5
juz tersebut dalam sekali duduk. Hal ini berlaku kelipatanya. Maka, dalam
menyelesaikan hafalan 30 juz, santri akan melewati 6 kali setoran hafalan per 5
juz Al-Qur’an.
d.
Bagi santri yang sudah selesai menyetorkan
hafalan 30 juz secara menyeluruh, maka ia akan dihadapkan dengan ujian akhir.
Dalam hal ini santri dipersilahkan memilih dua opsi. Pertama, menyetorkan
langsung 30 juz secara utuh dalam satu majlis (satu hari penuh). Kedua, setiap
satu juz akan ditanyakan tiga pertanyaan dalam bentuk menyambungkan ayat.
Dengan keretria total nilai minimal 75.
e.
Pihak Koordinator Tahfidz akan menyediakan
sertifikat Al-Qur’an bagi mereka yang mengikuti program halaqah tatsbit sesuai
dengan sejauh mana hasil setoran santri tersebut.
